Detik-Detik Kasus - Teknologi mengemudi Otonom dapat secara signifikan membentuk masa depan truk selama dekade mendatang. Sepasang truk pengemudi Otonom diuji coba di Korea Selatan. Ya, Hyundai melakukan uji coba unitnya sendiri, di mana kendaraan yang diuji itu berhasil menunjukkan beberapa manuver.
Truk saling mengikuti secara mandiri dalam formasi yang rapi. Alhasil, truk ini dapat membawa banyak manfaat bagi industri angkutan, termasuk pengurangan jumlah kecelakaan dan kemacetan di sepanjang jalan raya. Truk Otonom ini juga berpotensi menghemat bahan bakar dan emisi CO2.
Daimler, perusahaan multinasional otomotif dari Jerman, telah menguji teknologi peletonnya di jalan raya AS, berharap dapat meningkatkan angka ekonomi truk-truknya hingga 10 persen. Teknologi peleton Hyundai berpusat pada komunikasi kendaraan-ke-kendaraan (V2V) dan telah diujicobakan di sepanjang 7,7 km (4,8 mil).
Dengan mode peleton, truk membuntuti truk terdepan yang memiliki panjang 16,7 m (55 kaki). Dan hebatnya, ecara otomatis menyesuaikan pengereman dan akselerasinya untuk menjaga jarak tetap konstan. Kehebatan lain adalah pengereman darurat secara simultan dan kemampuan beradaptasi dengan kendaraan lain yang memotong di antara dua truk yang terhubung.
Kami yakin bahwa teknologi penggerak Otonom terdepan di industri kami dalam kendaraan komersial yang dipamerkan dalam demonstrasi truk pleton ini akan mengarah ke perubahan paradigma revolusioner dalam industri pengangkutan dan logistik,” kata Jihan Ryu, Kepala Grup Rekayasa Kontrol Elektronik Kendaraan Komersial dari Hyundai Motor seperti mengutip New Atlas.
Hyundai akan berusaha untuk menciptakan sinergi konstruktif dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan teknologi mengemudi Otonom antara kendaraan komersial dan sektor kendaraan penumpang untuk mempercepat teknologi mengemudi Otonom level-5.
Sumber : Akurat.co
Komentar
Posting Komentar