Ratusan WNI Yang Dijemput Dari Wuhan Akan Dikarantina 14 Hari

Detik - Detik Kasus - Terkait novel coronavirus (nCoV), tim penjemput warga negara Indonesia (WNI) sudah mendarat di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, pada Sabtu, pukul 19:00 waktu setempat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Pennyakit Menular Langsung, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, mengatakan, ada sekitar kurang lebih 245 WNI di China yang akan diangkut ke tanah air.
Menurutnya, ada beberapa skenario yang akan dilakukan terkait pemulangan WNI kali ini. Seperti WNI harus melakukan pengecekan kesehatan sebelum keberangkatan, kemudian ketika di dalam pesawat petugas memastikan kesehatan penumpang, hingga turun pesawat pun kesehatan WNI diperiksa kembali.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui hingga mempercepat penanganan WNI yang mengalami gejala-gejala yang diduga nCoV. Tak hanya itu, skenario pemulangan WNI juga meliputi adanya karantina.
"Fungsi karantina agar tidak terjadi penularan, di karantina 14 hari untuk memastikan WNI benar-benar negativ nCoV," katanya kepada AkuratHealth di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat, (31/1).
Didalam karantina, akan ada beberapa tenaga medis mulai dari perawat, dokter umum, hingga dokter spesialis. Selama karantina pun WNI akan diberi buku panduan mengenai kegiatan yang bisa dilakukan di area karantina seperti olahraga, melakukan aktivitas kesenian dan hal lainnya.
"Pada waktu karantina, kebutuhan dasar WNI akan dipenuhi dan ditanggung negara. Ada dokter paru, ada dokter gizi selama di karantina. Jadi dari segi makanan, kebutuhan olahraga, dan kebutuhan dasarnya WNI selama di karantina akan dipenuhi. Karantina dilakukan mengacu dari WHO," tutupnya.

Sumber : Akurat.co

Komentar